Malam ini senyap
Tapi menikmati hidup sepimu justru lebih bermakna”
Hatiku menyapa”
Terang saja aku damai saat sepi
Sebab dalam sepi ada kekasih sejati
Yang pesonanya hidupi ruang halusinasiku
Lembaran diary adalah sahabat
Bersamanya kumengadukan tanya dan jawab
Pada gending malam buta
Purnama separuh mengangkat niatku untuk tidak lagi masai
Atas nama sang pemilik malam
Atas nama hati yang penuh sesak leh sepian
Kusuguhkan puisi diam berpuja cinta
Mataku sayu tercebur pada lembaran putih
Dengan remang cahaya mengejakan kata demi kata
Dinginnya malam sebagai obat lelah seharian
Aku tak berniat untuk menebar pesona
Sebagaimana malam biasanya
Sebab pekerjaan itu membosankan
Lagipula sudah tidak ada lagi wanita terbaik di kampung halamanku ini
Jadi buat apa bersusah ria menebar teraju hampa
SUDAHLAH !
0 komentar:
Posting Komentar