Senin, 21 November 2011

Curahan #2

Manusiaku kembali mengulik bait terlewati
Melalui nuansa malam kemarin
Aku mati di lembah kenangan
Manusia muda mati sesak menyesal
Tergambar lagi sketsa SMU
Delapan tahun silam
Ketika bodoh mendidikku
Saat lugu menjadi dosen terbaik
Adalah aku dinaungi Amor, Venus, Fortuna dan malaikat di ruhaniku.

Gemala cinta dunguku aura wajah yang ditopengi keluguan mendalam
Cerita menadi cerita
Tetap saja harus hidup diantaranya.

Manusia dihidupi dengan kenangan
Manusia dihidupi dengan harapan
Manusia dihidupi oleh keduanya
Terkadang gila saat mengenang
Gila ketika mengharap pula
Malam itu, aku harus gila di altar sejarah mengenang ekosistem lampau.

Atas nama sahabat terbaikku berkerudung putih
Ku yakini bila di sana juga ada dendam rindu
Meski romansa kami itu cukup kekanakan tapi sejati
Mungkin, mungkin saja kau sejatiku ?
Kini dunia telah berubah 1250 menjadi getir – getir  tak makna lagi
Yang ada, hari dan detik kala itu adalah kehidupan terbaikku. 

0 komentar:

Posting Komentar